3 ALASAN BERKUNJUNG KE KAWAH IJEN BANYUWANGI
Fenomena blue fire ini konon katanya hanya ada di sini. Tak heran, bukan hanya para traveler saja yang berkunjung ke sana, melainkan juga para ahli geologi maupun peneliti, banyak yang mengunjunginya. Setiap saat, banyak turis lokal maupun internasional yang penasaran dengan fenomena api biru ini.
Waktu yang paling tepat untuk melihat keindahan api biru yang menyala-nyala adalah dini hari. Waktu pendakian dari Pos Paltuding kurang lebih 3-4 jam. Jika kamu mendaki pada dini hari, maka bukan hanya blue fire yang kamu dapat, melainkan juga keindahan sunrise yang epik dari puncak Ijen.
2. PEMANDANGAN YANG ADUHAY
Dari atas gunung ini, Anda bisa melihat puncak Gunung Merapi di Yogyakarta yang ada di timur Kawah Ijen. Gunung-gunung lain juga terlihat di balik awan, seperti puncak Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante, yang semuanya ada di sekitar Gunung Ijen. Jangan lupa untuk mengabadikan momen saat berada di sana. Foto dengan latar belakang Kawah Ijen dengan asap belerang akan terlihat sangat indah.
3. MELIHAT AKTIFITAS PENAMBANG BLERANG
Beban berat yang dipikul oleh penambang di Kawasan Ijen mencapai 80 hingga 100 kg. Kadang, penambang-penambang yang masih merasa kuat staminanya mampu mengangkat beban yang lebih berat daripada itu.
Beban berat yang setiap hari dipikul penambang, membuat pundak penambang berubah bentuk menjadi lebih melengkung. Jika beruntung dan mampu bercakap akrab dengan penambang, kamu akan diperbolehkan mencoba untuk mengangkat beban hasil tambang. Mereka masih bisa santai mengangkatnya, namun orang awam? Bisa jadi langsung terjatuh atau tak mampu mengangkatnya sama sekali.