Banyuwangi terus melakukan pembenahan untuk mengoptimalkan potensi alam. Salah satunya adalah mengembangkan potensi destinasi wisata. Banyak sekali pantai di Banyuwangi salah satunya adalah Pantai Cemara.
Pantai ini terlihat sangat indah. Tak hanya airnya, khas dari pantai ini adalah banyaknya pohon cemara yang lebat dan menjadi tempat konservasi penyu. Saat ini, Pemkab Banyuwangi mulai pembangunan infrastruktur penunjangnya, seperti akses jalan masuk, penataan lansekapnya, promosi, dan sebagainya.
Pantai Cemara berada di kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, atau hanya tiga kilometer dari pusat kota. Sesuai namanya, pantai ini ditumbuhi ribuan pohon cemara udang di sepanjang bibir pantainya. Pantai ini dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantairejo yang didampingi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi.
Pantai ini terlihat sangat indah. Tak hanya airnya, khas dari pantai ini adalah banyaknya pohon cemara yang lebat dan menjadi tempat konservasi penyu. Saat ini, Pemkab Banyuwangi mulai pembangunan infrastruktur penunjangnya, seperti akses jalan masuk, penataan lansekapnya, promosi, dan sebagainya.
Pantai Cemara berada di kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, atau hanya tiga kilometer dari pusat kota. Sesuai namanya, pantai ini ditumbuhi ribuan pohon cemara udang di sepanjang bibir pantainya. Pantai ini dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantairejo yang didampingi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi.
Terdapat 16 ribu pohon cemara yang tumbuh di lahan seluas 9 Hektar. Bukan sekedar menjadi jujugan tempat rekreasi, pantai ini menjadi pusat konservasi penyu. Puncak intensitas masa bertelurnya penyu di sana berkisar antara bulan Maret hingga April.
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantai Rejo mengatakan, sejak tahun 2014 pihaknya membangun ruang penetasan telur penyu semi permanen. Langkah itu diambilnya untuk melindungi telur-telur dari pencurian pihak yang tidak bertanggung jawab. Liang penetasan yang dibuat sedalam 55 Cm. Telur-telur akan menempati ruang dasar liang ditumpuk hingga setinggi 40 Cm, sisanya berisi pasir untuk menutup lubang penetasan. 10 menit setelah semua telur dikeluarkan, digali dan dipindahkan ke ruang penetasan. Biasanya 90% telur yang berhasil menetas menjadi tukik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar